ku berjalan tertunduk,,se akan
bayangmu tiada henti..tertunduk
lesu,,letih ku rasa mata ini setelah
berderai air mata,,,tak kuasa ku
menahan segala rasa yang
ada ,,tak sanggup ku memikul
beban yang terperi,,kau duakan
hati ini,,,
tiba tiba langit
menghitam,,,gelombang laut terus
bermain tak hentinya kini kau
berada di tengah laut ,,,antara
deburan ombak,, di tengah
karang,,,biar ku bermain di bibir
pantai,,sungguh sangat berat
bagiku keadaan yang harus ku
terima ,,,dan harus ku
pahami,,,walau sakit ,,,menggores
dalam relung jiwa,,hingga batinku
terisak atas kenyataan
ini,,haruskah ku mengalah ,,,agar
iya bahagia dalam
dekapmu,,walau itu sandiwara
cintamu,,yang telah engkau tulis
dalam naskahmu....namun pernah
kah kau sadari ,,,akulah korban
dalam sandiwara itu,,ku mencoba
bertahan,,canda tawa yg telah kau
suguhkan untukku,,sangat
berarti,,kau memang pelipur lara
dalam pedih ku..namun tak ku
pungkiri ,,,engkaulah biang
keladidari rasa nestapa menyayat
hati ini..